Bismillah...
Setiap kita punya sahabat
Tetapi tidak semua yang mempunyai sahabat mengerti benar arti sahabat. Sahabat memang dari segi bahasa adalah teman, tetapi tidak semua teman adalah sahabat. Sahabat adalah anda dalam sosok yang lain. Yang lain itu anda walaupu sosoknya berbeda. Itu sebabnya orang berkata" Jika anda ingin mengenal seseorang anda tidak perlu bertanya siapa dia, tetapi tanyalah siapa sahabatnya. Kita membutuhkan sahabat bukan saja waktu kita susah tetapi waktu kita bergembira. Karena tidak gunannya kegembiraan jika hanya kita sendiri yang menikmatinya. Semakin banyak yang terlibat dalam kegembiraan semakin besar rasabya kebahagian dan semakin banyak yang terlibat dalam kesedihan semakin kecil kesedihan itu. Kita adalah mahluk sosial, kita membutuhkan sahabat. Sekian banyak tuntunan dalam konteks persahabatan yang di berikan oleh agama atau budaya kita, misalnya jikan anda ingin mencari sahabat jangan mencari sahabat seprti tukang las, jika anda menemaninya kalau bukan baju anda terbakar karena apinya paling tidak anda akan mendapat aroma yang kurang sedap, maka carilah sahabat seperti penjual parfum, kalaupun anda tidak mendapat parfumnya paling tidak kita mendapat aroma harumnya. Sahabat lebih kita cintai dari saudara, karena saudara baru kita cintai kalau dia menjadi sahabat, kalau dia tidak menjadi sahabat pasti tidak kita cintai. Saudara, orang bijak berkata "tidak sempit lobang jarum bagi dua orang yang bersahabat dan tidak luas dunia ini bagi dua orang yang berseteru". Karena itu pesan mereka jika anda di ajak berpergian tanyalah dulu siapa yang berserta anda nanti setelah itu baru bertanya kemana akan pergi. Karena jika anda enggan pergi tetapi yang bersama anda sahabat anda, maka pergilah.
Ada tanda-tanda bagi seorang sahabat :
1/ Sahabat adalah yang paling sedikit basa basinya. Orang yang menyampaikan kepada anda kelemahan anda, orang yang meluruskan kekeliruan anda, orang boleh dijadikan sahabat.
2/
No comments:
Post a Comment