Mari kita persiapkan diri dengan 10 hari pertama dibulan Ramadhon , bilamana pada 10 hari pertama ini , bila kita menjalankan ibadah puasa dengan khusyu’ dan tenang , maka Allah akan membuat kita layaknya Bayi yang baru keluar dari Rahiim ibunya , Subhanallah , kunci nya adalah yaqin.
Selama bula Ramadhan ini , kita di gembleng oleh Allah untuk menjadi hamba yang “ la’allaku tattaquun “ yaitu agar menjadi hamba yang bertakwa semata kepada Allah dan segala aturan2nya. Dimana untuk menjadi hamba yang bertakwa kita haruslah mampu melawan musuh dalam selimut kita yang begitu kuat mengganggu kita untuk mendapatkan diri menjadi hamba yang bertakwa , siapakah hal yg dimaksud itu ? dialah Nafsu.
Nafsu ? menurut hemat saya dan pendapat berdasarkan pengalaman pribadi terbagi sementara menjadi 4 ;
- Nafsu Hewaniyah , segala tindakan kita senantiasa seperti binatang yang tanpa melihat depan belakang samping kiri samping kanan , yang penting dia bisa memenuhi kehendaknya tersebut.
- Nafsu Radhliyah , nafsu ini adalah , segala sesuatu tindakkan yang berulang – ulang kita perbuat , padahal kita tahu itu adalah salah dan keliru.
- Nafsu Syaithoniya , nafsu ini lah yang paling berbahaya dimana kita sudah tidak tahu lagi manakah yang benar manakah yang salah , yang penting kita bisa mendapatkan atau melakukan apa yang kita suka , ya ini lah nafsu yang sudah di balut oleh pengaruh musuh Allah dan musuh kita , yaitu Syaithon dan antek-anteknya.
Namun untuk mengcounter itu semua ada satu nafsu yang bisa membuat kita semakin dekat kepada Allah , yaitu Nafu Muthmainnah. Nafsu Muthmainnah lah yang paling ampuh bagi kita untuk memelihara diri dari pengaruh 3 nafsu versi saya, dikarenakan Nafsu Muthmainnah adalah nafsu yang bisa membangkitkan jiwa kita untuk bisa menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah dengan segala kelembutan sifat diri kita sebagai manusia , dengan kesabaran dan kelembutan yang terdapat dalam Jiwa Nafsu Muthmainnah , maka Insya Allah lahirlah ummat Islam yang lembut penuh kesabaran dan jiwa yg ingin terus meningkatkan kualitas ketakwaan didalam diri nya.
Amalan di bulan puasa ini dengan memperbanyak shalat sunah karena pahala yang didapat akan berlipat. Namun harus ikhlas karena Allah, janganlah pahala yang jadi target tapi proses pembelajaran diri untuk melaksanakan sariat islam dengan melaksanakan shalat sunah. Setelah shalat iringi dengan memperbanyak do'a dan membaca Al-qur'an. Memperbanyak shodaqah, dengan banyak cara. Serta memberi takjil bagi orang yang berbuka. Pahala nya sama seperti orang yang melakukan puasa 1 hari.
Mengejar Taqwa tentu harus paham betul apa yang dikejar. Bukan asumsi Taqwa begini dan begitu, tapi jelas sumbernya.
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Baqarah:177.
Allahu'alam....
No comments:
Post a Comment