"Hati"

Tatalah hatimu! Tetapi kalau belum bisa menata hati, tatalah sendalmu dengan baik.

My Blog List

...Rumah Makan Harmoni (Depan BANK MANDIRI SYARIAH SUDIRMAN) terima karyawan wanita, diutamakan yang pandai membungkus nasi. hubungi Helmi 081268086958

Pages

Saturday, January 14, 2012

PAGAR DIRI


Inilah Bentuk-Bentuk Pagar Diri Tersebut :

Pagar Diri I
Ambil tujuh biji korma Ajwa (korma Nabi) lalu makan di waktu pagi, jika memeungkinkan korma 'Ajwa tersebut yang berasal dari Madinah Munawwarah, dan jika tidak memungkinkan tidak mengapa korma Ajwa dari daerah manapun jua. Khasiatnya seperti yang disabdakan Nabi shallallahu `alaihi wa sallam
Siapa yang memakan tujuh biji korma Ajwa di waktu pagi maka pada hari tersebut racun dan segala bentuk sihir tidak akan membinasakannya 


Pagar Diri II
Wudhu
Sesungguhnya sihir tidak akan berpengaruh pada seorang muslim yang selalu menjaga wudhu, karena seorang muslim yang berwudhu dijaga oleh para malaikat tas perintah Allah Azza Wajalla. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
Bersihkanlah tubuhmu (wudhu) niscaya Allah akan membersihkan (jiwamu), sesungguhnya tidak seorang hambapun yang tidur dalam keadaan berwudhu melainkan ada bersamanya seorang malaikat dekat dari jasadnya (menjaga) setiap saat berlalu maliakat tersebut berdoa, "Ya Allah ampunilah hambamu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci (berwudhu)". 


Pagar Diri III
Selalu Melakukan Shalat Berjamaah
Selalu melakukan shalat berjamaah membuat seorang muslim aman dari gangguan syaitan, sebaliknya melalaikan shalat berjamaah berarti memberi kesempatan kepada syaitan untuk menguasai dirinya dan bila syaitan telah menguasai dirinya maka orang itu terkena kerasukan syaitan atau sihir, atau selainnya, hal-hal yang mampu dilakukan oleh syaitan.
Diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam berkata,
Bila ada tiga orang dalam suatu kampung atau di padang pasir dan mereka tidak melakukan shalat berjamaah maka syaitan akan menguasai mereka oleh karena itu lakukanlah shalat berjamaah karena sesungguhnya serigala memakan domba yang berpisah dari jamaah (rombongan).


Pagar Diri IV
Shalat Malam
Siapa yang ingin membuat pagar diri terhadap sihir maka lakukanlah shalat di malam hari walaupun sedikit dan jangan melalaikannya karena hal tersebut menyebabkan syaitan dapat menguasai manusia dan bila syaitan menguasaimu engkau akan menjadi lahan subur untuk terkena sihir.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu `anhu, ia berkata, "Disebutkan seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bahwa ia tidur hingga waktu shalat subuh, ia tidak melakukan shalat malam, lalu Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, Lelaki tersebut telinganya telah dikencingi syaitan
Said bin Mansur meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, ia berkata, "Seorang laki-laki yang bangun di waktu pagi dan tidak sempat melakukan shalat witir, maka ia bangun di waktu pagi dengan keadaan di kepalanya ada 70 hasta tali kekang".


Pagar Diri V
Membaca Doa Setiap Kali Masuk WC
Syaitan selalu memanfaatkan kesempatan saat seorang muslim berada di tempat kotor ini untuk menguasai manusia tersebut karena tempat ini merupakan rumah dan tempat tinggal syaitan. Salah seorang jin telah mengabariku bahwa ia masuk ke dalam tubuh seorang manusia karena manusia tersebut tidak membaca doa saat masuk ke WC sehingga jin tersebut dapat menguasainya dan masuk ke dalam tubuhnya, akan tetapi Allah memberi pertolongan kepadaku sehingga aku berhasil menyuruh jin itu kelaur dari tubuh manusia tersebut, Wa Alhamdulillah. Salah seorang jin berkata kepadaku, "Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada kalian senjata yang ampun yang dapat kalian gunakan untuk menangkal kami, akan tetapi kalian tidak menggunakannya",
Aku berkata, "Apa itu?", Jin berkata, "Yaitu doa-doa yang diriwayatkan dari Nabi".
Sungguh diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam hadist shalih bahwa beliau apabila masuk ke WC bersabda,
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin laki-laki dan perempuan


Pagar Diri VI
Membaca Ta'awuz Ketika Memulai Shalat
Diriwayatkan dari Zubair bin Muth'im menjawab radhiyallahu `anhu ia melihat Nabi shallallahu `alaihi wa sallam shalat membaca,

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً 
 (x 3 ) أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ
Allah Maha Besar, segala puji milik Allah, Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang, aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Kesombongan, rayuan dan penyakit gila serta kesurupan yang disebabkan oleh syaitan.
Disadur dari buku: Assharim albattar fii attashaddhi lissaharat al asyraar


Pagar Diri VII
Pagar Diri Khusus Untuk Wanita Di Malam Pengantin
Di malam pengantin setelah akad nikah selesai,

suami meletakkan telapak tangan kanannya di kening istri seraya membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جُبِلَتْهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جُبِلَتْهَا عَلَيْهِ

Ya Allah aku memohon kepada-Mu, kebaikannya, dan kebaikan yang Engkau ciptakan pada nya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang ada pada nya HR. Abu Daud, Albani menshahihkan


Pagar Diri VIII
Mengawali Rumah Tangga Baru Dengan Shalat
Abdullah bin Mas`ud radhiyallahu `anhu berkata,"apabila engkau bersama istri pada malam pengantin maka suruh dia menjadi makmum shalat, dan engkau menjadi imam, lakukanlah shalat dua rakaat, setelah itu bacalah doa berikut,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ بِخَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ

Ya Allah, berilah aku keberkahan karena istriku, dan berilah istriku keberkahan karena aku, ya, Allah ! satukanlah kami dalam kebaikan, dan jika Engkau memisahkan kami maka pisahkanlah kepada kebaikan HR. Thabrani, Albani menshahihkan.


Pagar Diri IX
Pagar Diri Diri Saat Bersenggama
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,"Apabila salah seorang diantara kalian akan menggauli istrinya, lalu membaca doa,"
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah, ya Allah! Jauhkanlah kami dari syaitan, dan jauhkan keturunan kami dari syaitan
Maka jika Allah memberinya rezki dari hubungan tersebut seorang anak, maka anak itu tidak akan diganggu syaitan." HR.Bukhari-Muslim
Seorang jin yang baru masuk islam dan telah bertaubat, menceritakan kepadaku bahwa dahulu ia selalu ikut serta bersenggama dengan istri orang yang terkena sihir disaat ia menggauli istrinya, karena orang tersebut tidak membaca doa di atas.
Subahanallah, ternyata kita (orang islam) mempunyai perbendaharaan yang berharga, namun sering kita tidak tahu nilainya.


Pagar Diri X
Berwudhu` sebelum tidur, lalu membaca ayat Kursy dan berzikir hingga rasa kantuk datang, karena sebuah hadis yang shahih diriwayatkan dari Abi Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata,"Siapa yang membaca ayat Kursy sebelum tidur, Allah akan mengutus seorang malaikat untuk menjaganya dan dia tidak akan dihampiri syaitan hingga waktu pagi," lalu nabi shallallahu `alaihi wa sallam membenarkan perkataan Abu Huraira yang didengar dari salah seorang jin seraya bersabda,"Jin tersebut telah berkata jujur kepadamu, walau sebenarnya dia adalah makhluk yang suka berdusta." HR.Bukhari


Pagar Diri XI
Membaca zikir berikut setelah shalat shubuh:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa, Tidak ada serikat bagi-Nya, seluruh kerajaan dan pujian milik-Nya, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu
Seratus kali, sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari nabi shallallahu `alaihi wa sallam," barang siapa yang mengamalkannya dalam satu hari, pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dituliskan untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan di hari tersebut dia terjaga dari gangguan syaitan hingga petang, dan tidak ada orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang mengamalkan lebih banyak darinya." HR.Bukhari-Muslim.


Pagar Diri XII
Ketika masuk masjid bacalah doa:
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمْ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, Yang memiliki Wajah Yang Mulia, Kerajaan yang awal mula, dari godaan syaitan yang terkutuk
sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari nabi shallallahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda,"Barang siapa yang membaca doa di atas, syaitan akan berkata,"orang ini terpelihara dari (gangguan)ku sepanjang hari." HR. Abu Daud, An Nawawi menghasankannya .


Pagar Diri XIII
Bacalah doa di waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلاَ فِيْ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahillazi laa yadhurru ma`aismihi syai`un fil ardhi wa la fiissama` wahuwassamiiul `aliim
Dengan nama Allah yang tidak suatu mudharatpun dilangit maupun di bumi melainkan dengan izin-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. HR. Tirmizi, hadist ini hasan gharib shahih.


Pagar Diri XIV
Saat keluar rumah bacalah doa:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Dengan nama Allah, aku serahkan diriku kepada-Nya, tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah
Bila anda membaca doa ini akan dikatakan kepadamu, "Engkau dijaga, dipelihara, dituntun (menuju jalan hidayah) dan syaitan akan menjauh darimu," lalu dikatakan kepada syaitan yang lain,"Engkau tidak bisa berbuat apa-apa terhadap orang yang yang telah dituntun, dijaga dan dipelihara." HR. Abu Daud dan Tirmiz i , hadist ini hasan shahih.


Pagar Diri XV
Bacalah di waktu pagi dan petang doa:
أََعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

a`uzuubi kalimatillahittaammati min syarri ma khalak
aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk.. HR.Muslim.
Pertahanan (pagar) diri yang telah kami sebutkan diatas berguna membentengi diri dari dari seluruh bentuk sihir secara umum, dan khususnya sihir rabath, bila diamalkan dengan penuh keyakinan, kesungguhan dan ikhlas
.

Allahu'alam....

Thursday, January 12, 2012

MISTERI PIRAMIDA MESIR


 

Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut?

Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya? Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.

Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi 
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4. 
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.

Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.

Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya.

Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.

Teknik Bangunan yang Luar Biasa 
Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat.

Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.

Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas.

Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.

Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya "Sidik Jari Tuhan": Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut.

Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya.

Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai
"Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern" memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam
"pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa". Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.
Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu.

"Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya?

Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar."

Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna.

Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?

Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.

Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.

Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.

Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.

Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.

Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.

Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.

Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.

Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam. (Lisensi gambar: Xu Xiaoqian)